Selasa, 12 Juni 2012

About Linux


1. Apa itu Linux?
Linux dikenal luas sebagai nama sistem operasi komputer, mulai dari komputer besar (mainframe), server, desktop, notebook, netbook, hingga PDA dan handphone. Dulu (1991) ketika Linux pertama dibuat oleh Linus Torvalds hanya berupa kernel Linux atau inti sistem operasi Linux. Saat ini, nama Linux tidak hanya untuk sistem operasi, tapi juga kumpulan program yang dipaket dalam satu atau beberapa CD/DVD. Istilah lain untuk CD/DVD Linux adalah distro Linux.

2. Apa itu Distro Linux?
Distro berasal dari kata distribution yang artinya tempat atau sarana untuk menyebarkan Linux. Distro Linux dibuat oleh perorangan atau organisasi, profit oriented atau non profit. 

3. Apa Persamaan dan Perbedaan tiap Distro?
Setiap distro memiliki kelebihan dan kekurangan jika dibandingkan dengan distro lain. Setiap distro juga memiliki kesamaan, misalnya menggunakan kernel Linux, sehingga ada istilah bhinneka tunggal kernel. Perbedaannya antara lain dalam pengemasan (sebuah CD/DVD, beberapa CD/DVD), penginstalan (ada yang Live-CD/DVD tanpa harus diinstal dan sulit diinstal, ada Live-CD/DVD yang dapat diinstal, ada CD/DVD installer yang harus diinstal sebelum digunakan, dan ada yang berupa atau dapat diubah menjadi Flashdisk, dan lain-lain).

4. Mengapa tidak/belum ada Distro Windows?
MS Windows bukan software bebas/merdeka dan bukan open source atau FOSS (Free/Open Source Software), sehingga tidak boleh diubah atau dimodifikasi dan didistribusikan, bahkan tidak boleh digunakan tanpa izin (membayar surat izin menggunakan atau biaya lisensi). Linux bisa dijadikan distro, atau dipaket dalam bentuk CD/DVD bersama banyak program FOSS lainnya, sedangkan Windows tidak dapat dipaket dengan program lainnya tanpa membayar izin kepada pembuatnya.

5. Apa itu FOSS?
FOSS itu singkatan gabungan dari Free Software dan Open Source Software. Free di sini artinya freedom atau bebas/merdeka. Ada juga FLOSS (Free/Libre/Open Source Software), yang artinya sama. Ada empat kebebasan dalam Free Software, yaitu bebas menggunakan untuk apa saja, bebas mempelajari cara kerjanya, bebas menggandakan, dan bebas mengembangkan serta menyebarluaskan hasil pengembangannya. Free Software dicetuskan oleh Richard Stallman dengan Yayasan Free Software-nya pada sekitar 1984 (www.fsf.org).
Istilah Open Source Software sebenarnya sudah melekat dalam Free Software, yaitu ketersediaan source code (kode sumber program) agar dapat dipelajari dan dikembangkan lebih lanjut. Namun Eric S. Raymond dan Bruce Perens mendirikan gerakan open source dengan nama Open Source Initiative pada sekitar 1998 (www.opensource.org) untuk menghindari kata Free yang sering disalahartikan sebagai gratis. Jadi, Free Software dan Open Source Software merupakan dua istilah yang tujuannya sama, yaitu kebebasan menggunakan, mempelajari, mengembangkan, dan menyebarluaskan software, dengan cara berbayar maupun tidak berbayar.

6. Apakah FOSS itu Gratis?
Tidak, kecuali lisensinya. Free tidak selalu berarti gratis, karena hampir semua elemen software itu perlu biaya untuk mendapatkan, menggunakan, mempelajari, mengembangkan, dan menyebarluaskannya. Yang gratis dari Free Software adalah surat izin atau lisensinya. Lisensi gratis artinya tidak perlu biaya izin untuk menggunakan, memodifikasi atau mengembangkan, dan mengcopy atau menyebarluaskan. FOSS dapat dikomersialkan atau dijadikan bisnis.
Bisa perlu biaya untuk mendapatkan software dalam bentuk CD/DVD atau download dari internet. Demikian pula perlu biaya untuk mempelajari, misalnya membeli buku atau mengikuti pelatihan.
Perlu biaya pula untuk mengembangkan, misalnya membayar tenaga programmer. Dan perlu biaya untuk menyebarluaskan, misalnya biaya sewa server di internet dan atau mengirim CD/DVD. Istilah untuk software gratis adalah Freeware, yang belum tentu tersedia kode sumber programnya (open source). Sedangkan Free Software pasti open source.

7. Apakah Linux itu Gratis?
Tidak, kecuali sebagian lisensinya. Lisensi kernel Linux itu FOSS, namun lisensi distro Linux ada yang FOSS dan ada yang sebagian FOSS. Contoh distro Linux yang FOSS: Debian, Ubuntu, Fedora, openSUSE, dan lain-lain. Contoh distro yang tidak sepenuhnya FOSS: RedHat Enterprise Linux (ada yang tidak boleh disebarluaskan tanpa izin RedHat Inc.), SUSE Linux Enterprise, dll. Meskipun ada perusahaan yang membagikan CD/DVD distro Linux secara gratis, tetap saja Linux tidak boleh disebut software gratis karena Linux bukan Freeware. Perusahaan itu yang membiayai pembuatan CD/DVD dan pendistribusiannya. Yang benar-benar gratis adalah lisensi kernel Linux dan banyak program FOSS di dalam CD/DVD distro Linux.

8. Apakah Lisensi Linux akan terus Gratis?
Ya. Lisensi kernel Linux dan banyak program dalam distro Linux adalah FOSS, dengan nama GPL (GNU General Public License) atau yang sejenis. Lisensi FOSS seperti GPL itu tidak mengizinkan perubahan terhadap lisensinya. Software boleh diubah, lisensi harus tetap GPL.

9. Apa Kekurangan dan Kelebihan Linux?
Kekurangan Linux ada 1: tidak didukung MS dan beberapa pembuat software/hardware. Kelebihan Linux ada 5: bebas virus (relatif aman dibanding Windows), bebas sweeping (lebih menghargai HaKI), bebas boros (biaya keseluruhan lebih rendah, meskipun tidak gratis), bebas ketergantungan (seperti bebas narkoba), dan bebas neraka (membajak software itu haram).

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah mengisi Buku Tamu :)