Air
adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan di Bumi karena dengan
adanya air makhluk hidup dapat tumbuh dan berkembang.
Dibanyak
tempat terjadi masalah dengan ketersediaan air. Banyak tempat di dunia dan
khususnya negara ini terjadi kekurangan persediaan air. Dan dibeberapa tempat
yang telah tersedianya air masih saja terjadi kendala untuk penggunaannya,
karena kotornya air yang ada sehingga masih mengganggu dalam penggunaannya yang
menyangkut kelangsungan hidup.
Air
sungai atau air sumur yang kotor ini mengandung partikel-partikel koloid,
seperti tanah liat, lumpur, dan berbagai partikel lainnya yang bermuatan
negatif. Harus dilakukan beberapa langkah agar partikel kolid tersebut dapat
dipisahkan sehingga air yang sebelumnya kotor menjadi bersih dan dapat
digunakan untuk kebutuhan makhluk hidup.
Sebelumnya
kami telah melakukan proses penjernihan air yang kotor dengan menggunakan
beberapa alat dan bahan sederhana. Dan kami akan menjelaskan langkah kerja dalam melakukan penjernihan air yang kotor.
Dalam proses penjernihan air, berikut beberapa alat dan bahan yang kami gunakan:
1. Air
kotor
2. Wadah
sebagai tempat air kotor/bersih
3. Batu
kerikil
4. Busa
5. Ijuk
6. Kaporit
7. Tawas
Berikut uraian mekanisme kerja penjernihan air
yang kotor:
1. Memotong
wadah yang digunakan sebagai alat untuk penyaringan.
2. Memasukkan
busa pada wadah penyaringan di bagian bawah.
3. Memasukkan
batu kerikil kecil secukupnya di atas busa yang terlebih dahulu dimasukkan pada
wadah penyaringan. Selanjutnya memasukkan busa lagi dengan ukuran yang lebih
besar di atas batu kerikil.
4. Memasukkan
lagi batu kerikil secukupnya di atas busa seperti pada langkah sebelumnya.
5. Memasukkan
ijuk sampai menutupi batu kerikil.
6. Melakukan
penyaringan air kotor menggunakan alat penyaringan yang telah dibuat.
7. Berikut
adalah air hasil penyaringan yang terlihat sudah mulai jernih.
8. Air
hasil penyaringan diberikan tawas agar lebih jernih.
Tawas dikenal sebagai flocculator yang berfungsi
untuk menggumpalkan kotoran-kotoran pada proses penjernihan air. Setelah
beberapa waktu, air terlihat lebih jernih dan kotoran-kotoran/partikel koloid
mengalami pengendapan atau penggumpalan bersama tawas yang juga mengendap
karena pengaruh gravitasi.
9. Air
yang jernih setelah diberikan tawas selanjutnya ditambahkan kaporit agar air
menjadi bebas kuman.
Berikut adalah air hasil penjernihan. Air yang sebelumnya kotor menjadi bersih dengan beberapa proses yang
dilakukan.