Mengaku untuk menolong sesama dengan membangun rumah untuk keluarga miskin, seorang mahasiswi Brazil menempuh cara yang ekstrem dan membuat orang geleng-geleng kepala dengan apa yang akan dilakukannya (melelang keperawanannya).
Sebenarnya apapun di dunia ini bisa dijual dan dilelang asalkan ia masih punya nilai jual dan manfaat. Namun apa yang dilakukan seorang mahasiswi asal Brazil itu sungguh di luar kewajaran.
Mahasiswi asal Brazil itu adalah Catarina Migliorini (20), mau dengan suka rela melelang keperawanannya. Meski nyatanya menjual diri, Catarina menolak disebut pelacur. Gadis 20 tahun itu menegaskan bahwa ia masih percaya cinta. Ia mengaku melihat kesempatan melelang keperawanannya itu untuk membuat hal yang baik pada dunia, juga untuk dirinya.
Kisah ini berawal dua tahun lalu, saat Thomas William Productions memasang iklan untuk mencari perawan, untuk membuat film dokumenter bertajuk 'Virgin Wanted'. Saat melihat iklan itu, Catarina tertarik dan bersedia menandatangani proyek keperawanan.
"Aku melihatnya sebagai bisnis. Punya kesempatan bepergian, menjadi bagian dari sebuah film dan mendapat bonus dari itu," kata mahasisiwi cantik itu.
Sekali lagi ia menolak disebut pekerja seks komersial (PSK). "Jika kau melakukannya hanya sekali seumur hidup, itu artinya bukan PSK. Seperti halnya jika seseorang menghasilkan foto luar biasa sekali dalam hidupnya, bukan berarti ia seorang fotografer." Mungkin bisa dikatakan ini hanya kebetulan saja.
Catarina juga menganggap lelang keperawanannya sebagai bisnis, tak lebih. "Aku perempuan yang romantis dan percaya cinta. Tapi ini akan membuat perbedaan signifikan yang lebih baik untuk wilayah tempat tinggalku," kata dia pada harian Folha.
Hingga kini penawaran tertinggi untuk kegadisan si cantik Catarina Migliorini saat ini berada di angka US$155.000. Uang hasil lelang tersebut nantinya akan disalurkan ke sebuah organisasi nirlaba dan akan digunakan untuk membangun perumahan bagi kaum miskin di selatan Brasil, Santa Catarina, kampung halamannya.
Pria yang akan memenangkan lelang nantinya akan dites terlebih dulu. Seperti tes pemeriksaan penyakit seksual menular, untuk menghindari hukum prostitusi. Sang pemenang juga akan diwajibkan memakai kondom, saat 'mencicipi barang buruannya'.
Dari hasil lelang yang berakhir pada 15 Oktober nanti, gadis berdarah Italia itu akan mendapat uang sebesar 20 ribu dolar AS, serta 90 persen dari hasil lelang.
0 komentar:
Posting Komentar