Setelah sekian lama di perantauan akhirnya Rahmat pulang ke kampung untuk berjumpa dengan kakeknya.
Kakek : "Rahmat, Kakek sudah tidak kuat lagi, kakek minta kamu sambung mengusahakan kebun Kakek..."
Rahmat : "Jangan ngomong kayak gitu donk, Kek..." (dalam hati, tak sia-sia aku balik kampung... dapat pulak harta pusaka Kakek).
Kakek : "Segala isi perkebunan, ternakan, villa, traktor untuk kamu. Tolong jaga baik-baik, jangan lupa disiram tiap hari tanaman Kakek."
Rahmat : "Baik Kek, Kakek jangan bimbang tentang hal itu... Tapi dimana kebun Kakek? Rahmat tidak pernah tahu?"
Nenek : "Di Facebook Kakek, CITYVILLE , nanti KAKEK bagi tau passwordnya."
Rahmat : "?????"
wkwkwkwkwkkkk
Credit To :
Hagai (*[G|embe|L]~[E|li|T]*)
Thanks To :
CYTIVILLE (inspiration)
Kakek : "Rahmat, Kakek sudah tidak kuat lagi, kakek minta kamu sambung mengusahakan kebun Kakek..."
Rahmat : "Jangan ngomong kayak gitu donk, Kek..." (dalam hati, tak sia-sia aku balik kampung... dapat pulak harta pusaka Kakek).
Kakek : "Segala isi perkebunan, ternakan, villa, traktor untuk kamu. Tolong jaga baik-baik, jangan lupa disiram tiap hari tanaman Kakek."
Rahmat : "Baik Kek, Kakek jangan bimbang tentang hal itu... Tapi dimana kebun Kakek? Rahmat tidak pernah tahu?"
Nenek : "Di Facebook Kakek, CITYVILLE , nanti KAKEK bagi tau passwordnya."
Rahmat : "?????"
wkwkwkwkwkkkk
Credit To :
Hagai (*[G|embe|L]~[E|li|T]*)
Thanks To :
CYTIVILLE (inspiration)
0 komentar:
Posting Komentar