Pada zaman dahulu kala ada seseorang bernama, dengan inisial, ZV. Setiap hari kerjaannya mengeluh terus tentang kehidupannya. Pada satu hari ia merasa lelah setelah seharian bercocok tanam, oleh karenanya maka ia mencari tempat untuk berteduh untuk melepas sedikit lelahnya. Ia berteduh di bawah pohon rindang yang menjulang tinggi ke angkasa. Tidak lama kemudian ia tertidur. Plek…………………..Zzzz Zzzzzzz Zzzzz.. Zzzz Zz zzzzz Zzzzz.. Zzzz Zzzz zzz Zzzz z.. Zzzz Zzz zzzz Zzzz z.. Zzz z Zz zzzz z Zzz zz..
Zzzz Zzzzzzz Zzzzz.. Zzzz Zzzzzzz Zzzzz.. Zzzz ..
Setelah beberapa lama tertidur barulah ia diteriakkan oleh suara yang begitu menggelegar dalam tidurnya! Kata-katanya demikian “Woooooooooooooooiiiiii banguunnn!!”, lalu dalam tidurnya ia seolah-olah terbangun..
ZV: Siapa itu??!!!
T: Siapa??? Kamu ga kenal aku??
ZV: Siapa! aku ga kenal!
T: Hah? Kamu ga pernah beribadah ya?!
ZV: Bagaimana kamu bisa tau?
T: Karena hanya dengan ibadah kamu bisa mengenalku! Dasar bodoh!
ZV: Hah! Apa pula!? Memangnya kamu siapa bisa-bisanya berlagak sok tahu!
T: Kamu tuh ga bisa menyadari siapa aku ini kalau kamu emosi begitu, sabarlah, tenang..
ZV: Mana bisa tenang! Tiba-tiba kamu meneriakkan dengan suaramu yang keras itu ditelingaku!!
T: Suka suka aku donk.. aku kan yang punya kemampuan paling mutlak dibandingkan kamu.. coba saja kamu berlari kemana saja yang kamu suka, nanti juga aku ada di situ
ZV: Ya sudah, aku masih tidak paham dengan maksudmu! Sekarang katakan apa maumu?!
T: Oh, ga kok, aku ga mau apa-apa. aku cuma mau berkunjung saja ke makhluk ciptaanku
ZV: Makhluk ciptaan? Maksudmu kamu penciptaku? Hah, aku tidak percaya!
T: Oh tidak apa kok kalau tidak percaya, tetapi tolong dipikirkan kenapa aku bisa berbicara kepadamu saat ini, ayo ayo cobalah berlari untuk menghindar
ZV pun berlari………. jauh jauh entah ke mana sampai ia kelelahan, tiba-tiba ada suara lagi
T: Halo.. apa kabar..?
ZV: Sudahlah cukup! Jangan dekati aku lagi!
T: Bah, bagaimana bisa??! Aku ini punya tanggung jawab!
ZV: Tanggung jawab apa?!
T: Adalah tanggung jawabku untuk melindungi makhluk ciptaanku
ZV: Bagaimana kamu bisa melindungiku kalau kamu membuatku ketakutan seperti ini!!?
T: Oke, kenapa kamu ketakutan wahai manusia?
ZV: (terdiam….), kamu orang asing bagiku!
T: Itu karena kamu tidak kenal siapa aku.. bagaimana bisa kamu mengetahui siapa aku kalau kamu tidak kenal aku? Kan ada pepatah tak kenal maka tak sayang. Mari berkenalan, aku penciptamu.
ZV: Baik jika memang kamu penciptaku, mengapa kamu menciptakan aku dan makhluk hidup lainnya?
T: Itu karena aku ingin bermain, dan dalam permainan itu pun aku ingin makhluk hidup lainnya merasakan hal yang sama
ZV: Apa maksudmu?
T: Pernahkah kamu bermain bola? Tentu saja pernah kan? Mengapa kamu ingin bermain bola? Bisakah kamu menjelaskannya?
ZV:Karena aku senang!
T: Begitu pun denganku, seperti halnya kamu jika menang bermain bola maka kamu akan senang. Kalau aku, jika para makhlukku menghormatiku dan menyembahku maka aku juga akan senang. Kalau kamu kalah ketika bermain bola tentu saja kamu akan memiliki rasa kesal di hatimu! Begitu juga dengan aku! Jika Makhlukku menghormati dan menyembahku maka itu adalah kemenangan bagiku! Dan aku pun Senang! Kalau mereka membangkang kepadaku maka itu adalah kekalahan bagiku! Dan aku akan murka! Seperti halnya kamu ketika kalah dalam satu hal, kamu akan menendang perabotan di rumahmu, menyalahkan istrimu, sehingga menakuti anak-anakmu!
ZV: ……
T: Maka buatlah aku senang, jika tidak ingin gempa, gunung meletus, atau meteor dari luar angkasa menghampirimu
ZV: Bagaimana caranya?
T: Sebenarnya kamu tau caranya hanya saja kamu menutup mata dan mengacuhkannya, kamu mau tau apa yang merupakan kesenangan bagiku? Kesenangan bagiku adalah jika para makhlukku saling menyayangi, berbuat kebaikan, menjauhi kejahatan, berpikiran jernih, tulus dalam memberi, ikhlas dalam menerima, mengerti apa arti tanggung jawab, kewajiban dan hak, dan sadar akan cara hidup dengan mulia. Oh iya, jangan sekali-kali menyembahku tanpa arti.
ZV: Maksudmu..?
T: Doa dan Perbuatan harus sejalan, tidak usah kamu ibadah atau menyebut namaku 14 jam sehari jika kamu menelantarkan istri dan anakmu, dan tidak bekerja. Jika kamu seperti itu, sesungguhnya akan aku tempatkan kamu di neraka paling dalam.
ZV: (tegang…..)
T: Huahahauahauah aku tau kamu tegang. Tak usah terlalu takut dengan omonganku, kamu takut karena merasa bersalah kan? Oleh karenanya perbaikilah kesalahanmu. Tidak usah terburu-buru, pelan-pelan sajalah yang penting kamu sadar dan berusaha dengan baik, tulus, dan ikhlas. Sesungguhnya aku janjikan surga bagi kamu yang berusaha keras dalam hidup ini.
ZV: (lega….) Terima kasih (dengan tersenyum) sudah mau mampir ke dalam hidupku wahai penciptaku
Tiba-tiba ada suara anak perempuan yang membangunkan ZV. Setelah membuka matanya ZV pun melihat perempuan mungil membawa roti untuknya, ternyata anak perempuannya yang kecil itu datang membawakan makan siang untuk ZV, ayahnya. Dipeluklah anak perempuannya yang masih kecil itu sambil menangis bahagia..
NB :
Ini hanyalah sebuah ilustrasi cerita untuk dapat lebih memahami arti sebuah perjuangan dalam hidup ini mungkin sobat langsung bisa menangkap apa yang di maksud dalam cerita tersebut semoga tulisan ini bisa bermamfaat.
Zzzz Zzzzzzz Zzzzz.. Zzzz Zzzzzzz Zzzzz.. Zzzz ..
Setelah beberapa lama tertidur barulah ia diteriakkan oleh suara yang begitu menggelegar dalam tidurnya! Kata-katanya demikian “Woooooooooooooooiiiiii banguunnn!!”, lalu dalam tidurnya ia seolah-olah terbangun..
ZV: Siapa itu??!!!
T: Siapa??? Kamu ga kenal aku??
ZV: Siapa! aku ga kenal!
T: Hah? Kamu ga pernah beribadah ya?!
ZV: Bagaimana kamu bisa tau?
T: Karena hanya dengan ibadah kamu bisa mengenalku! Dasar bodoh!
ZV: Hah! Apa pula!? Memangnya kamu siapa bisa-bisanya berlagak sok tahu!
T: Kamu tuh ga bisa menyadari siapa aku ini kalau kamu emosi begitu, sabarlah, tenang..
ZV: Mana bisa tenang! Tiba-tiba kamu meneriakkan dengan suaramu yang keras itu ditelingaku!!
T: Suka suka aku donk.. aku kan yang punya kemampuan paling mutlak dibandingkan kamu.. coba saja kamu berlari kemana saja yang kamu suka, nanti juga aku ada di situ
ZV: Ya sudah, aku masih tidak paham dengan maksudmu! Sekarang katakan apa maumu?!
T: Oh, ga kok, aku ga mau apa-apa. aku cuma mau berkunjung saja ke makhluk ciptaanku
ZV: Makhluk ciptaan? Maksudmu kamu penciptaku? Hah, aku tidak percaya!
T: Oh tidak apa kok kalau tidak percaya, tetapi tolong dipikirkan kenapa aku bisa berbicara kepadamu saat ini, ayo ayo cobalah berlari untuk menghindar
ZV pun berlari………. jauh jauh entah ke mana sampai ia kelelahan, tiba-tiba ada suara lagi
T: Halo.. apa kabar..?
ZV: Sudahlah cukup! Jangan dekati aku lagi!
T: Bah, bagaimana bisa??! Aku ini punya tanggung jawab!
ZV: Tanggung jawab apa?!
T: Adalah tanggung jawabku untuk melindungi makhluk ciptaanku
ZV: Bagaimana kamu bisa melindungiku kalau kamu membuatku ketakutan seperti ini!!?
T: Oke, kenapa kamu ketakutan wahai manusia?
ZV: (terdiam….), kamu orang asing bagiku!
T: Itu karena kamu tidak kenal siapa aku.. bagaimana bisa kamu mengetahui siapa aku kalau kamu tidak kenal aku? Kan ada pepatah tak kenal maka tak sayang. Mari berkenalan, aku penciptamu.
ZV: Baik jika memang kamu penciptaku, mengapa kamu menciptakan aku dan makhluk hidup lainnya?
T: Itu karena aku ingin bermain, dan dalam permainan itu pun aku ingin makhluk hidup lainnya merasakan hal yang sama
ZV: Apa maksudmu?
T: Pernahkah kamu bermain bola? Tentu saja pernah kan? Mengapa kamu ingin bermain bola? Bisakah kamu menjelaskannya?
ZV:Karena aku senang!
T: Begitu pun denganku, seperti halnya kamu jika menang bermain bola maka kamu akan senang. Kalau aku, jika para makhlukku menghormatiku dan menyembahku maka aku juga akan senang. Kalau kamu kalah ketika bermain bola tentu saja kamu akan memiliki rasa kesal di hatimu! Begitu juga dengan aku! Jika Makhlukku menghormati dan menyembahku maka itu adalah kemenangan bagiku! Dan aku pun Senang! Kalau mereka membangkang kepadaku maka itu adalah kekalahan bagiku! Dan aku akan murka! Seperti halnya kamu ketika kalah dalam satu hal, kamu akan menendang perabotan di rumahmu, menyalahkan istrimu, sehingga menakuti anak-anakmu!
ZV: ……
T: Maka buatlah aku senang, jika tidak ingin gempa, gunung meletus, atau meteor dari luar angkasa menghampirimu
ZV: Bagaimana caranya?
T: Sebenarnya kamu tau caranya hanya saja kamu menutup mata dan mengacuhkannya, kamu mau tau apa yang merupakan kesenangan bagiku? Kesenangan bagiku adalah jika para makhlukku saling menyayangi, berbuat kebaikan, menjauhi kejahatan, berpikiran jernih, tulus dalam memberi, ikhlas dalam menerima, mengerti apa arti tanggung jawab, kewajiban dan hak, dan sadar akan cara hidup dengan mulia. Oh iya, jangan sekali-kali menyembahku tanpa arti.
ZV: Maksudmu..?
T: Doa dan Perbuatan harus sejalan, tidak usah kamu ibadah atau menyebut namaku 14 jam sehari jika kamu menelantarkan istri dan anakmu, dan tidak bekerja. Jika kamu seperti itu, sesungguhnya akan aku tempatkan kamu di neraka paling dalam.
ZV: (tegang…..)
T: Huahahauahauah aku tau kamu tegang. Tak usah terlalu takut dengan omonganku, kamu takut karena merasa bersalah kan? Oleh karenanya perbaikilah kesalahanmu. Tidak usah terburu-buru, pelan-pelan sajalah yang penting kamu sadar dan berusaha dengan baik, tulus, dan ikhlas. Sesungguhnya aku janjikan surga bagi kamu yang berusaha keras dalam hidup ini.
ZV: (lega….) Terima kasih (dengan tersenyum) sudah mau mampir ke dalam hidupku wahai penciptaku
Tiba-tiba ada suara anak perempuan yang membangunkan ZV. Setelah membuka matanya ZV pun melihat perempuan mungil membawa roti untuknya, ternyata anak perempuannya yang kecil itu datang membawakan makan siang untuk ZV, ayahnya. Dipeluklah anak perempuannya yang masih kecil itu sambil menangis bahagia..
NB :
Ini hanyalah sebuah ilustrasi cerita untuk dapat lebih memahami arti sebuah perjuangan dalam hidup ini mungkin sobat langsung bisa menangkap apa yang di maksud dalam cerita tersebut semoga tulisan ini bisa bermamfaat.
0 komentar:
Posting Komentar